REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Ratusan warga kurang mampu di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, hingga Selasa (2/7) belum mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) karena mereka belum terdata sebagai penerima bantuan tersebut
"Masyarakat miskin atau kurang mampu yang terdapat di Kecamatan Bumi Waras banyak yang belum mendapatkan BLSM," kata koordinator lapangan warga miskin yang tidak mendapatkan BLSM, Fasni Bima, di Bandarlampung.
Ia mengatakan bahwa bantuan dari Pemerintah yang bertujuan membantu rakyat miskin menghadapi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi itu ternyata tidak sepenuhnya warga miskin yang menerimanya.
"Di Kelurahan Sukaraja saja ada 2.000 orang tidak mampu yang belum mendapatkan BLSM," katanya.
Menurutnya, banyak masyarakat yang telah mendapatkan Jamkesmas dan Jamkesda, tetapi tidak mendapatkan BLSM. "Yang lebih parahnya lagi, pihak RT bahkan kelurahan tidak pernah mendata warga miskin yang ada di Kecamatan Bumi Waras," katanya.
Hal senada diungkapkan Safii (40), warga Kelurahan Kangkung yang belum mendapatkan BLSM, padahal kesehariannya bekerja sebagai tukang becak. "Penghasilan per hari saya hanya Rp30 ribu, ini yang heran mengapa tidak dapat BLSM?" katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. menegaskan bahwa BLSM tersebut sudah terdata oleh pemerintah pusat dan disalurkan oleh PT Pos atau pihak kecamatan masing-masing. "Jadi, data tersebut memang sudah dari pusat yang terdata dari Badan Pusat Statistik," katanya.