REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sedikitnya 42 orang tewas dan 48 orang lainnya cedera dalam serangan terpisah di Irak, Senin (1/7) waktu setepat.
Kementerian Dalam Negeri Irak serta Polisi setempat mengatakan, serangan bom bunuh diri dilakukan seseorang saat upacara pemakaman di Muqdadiyah, Provinsi Diyala, Irak Timur. Serangan itu menewaskan 32 orang dan melukai 28 lainnya.
Masih di Provinsi Diyala, bom bunuh diri kembali terjadi di salah satu cafetaria di Baquba, Provinsi Diyala. Tercatat tujuh orang tewas dan 18 lainnya terluka dalam serangan bom bunuh diri tersebut.
Muqdadiyah berada sekitar 80 kilometer di sebelah timur-laut Baghdad, sedangkan Baquba terletak sekitar 50 kilometer di sebelah timur-laut Ibu Kota Irak tersebut.
"Pada Senin pagi, delapan mantan anggota kelompok paramiliter dukungan-pemerintah, Sahwa, ditembak hingga tewas beberapa pria bersenjata di sebelah utara ibu kota Irak," kata satu sumber Kementerian Dalam Negeri kepada Xinhua.
Peristiwa itu terjadi ketika beberapa pria tak dikenal yang bersenjata berseragam militer, menyerbu beberapa rumah di satu desa di Daerah Tarmiyah, sekitar 40 kilometer di sebelah utara Baghdad. Mereka menyeret delapan anggota Sahwa, yang sebelumnya bekerja sebagai petempur kelompok paramiliter anti-Al Qaida.
Para penyerang membawa kedelapan orang itu ke satu kebun yang berdekatan dan menembak mereka hingga tewas. Milisi Sahwa, yang juga dikenal sebagai Dewan Kebangkitan atau Putra Irak, terdiri atas beberapa kelompok bersenjata, termasuk kelompok perlawan tangguh anti-Amerika Serikat. Kelompok tersebut mengalihkan senjata mereka terhadap jaringan Al Qaida, setelah Al Qaida melakukan pembunuhan secara membabi-buta terhadap masyarakat Syiah dan Sunni.