Selasa 02 Jul 2013 07:54 WIB

Bom Bunuh Diri di Pemakaman, 42 Orang Tewas

Bom bunuh diri, ilustrasi
Foto: articles.sfgate.com
Bom bunuh diri, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sedikitnya 42 orang tewas dan 48 orang lainnya cedera dalam serangan terpisah di Irak, Senin (1/7) waktu setepat.

Kementerian Dalam Negeri Irak serta Polisi setempat mengatakan, serangan bom bunuh diri dilakukan seseorang saat upacara pemakaman di Muqdadiyah, Provinsi Diyala, Irak Timur. Serangan itu menewaskan 32 orang dan melukai 28 lainnya.

Masih di Provinsi Diyala, bom bunuh diri kembali terjadi di salah satu cafetaria di Baquba, Provinsi Diyala. Tercatat tujuh orang tewas dan 18 lainnya terluka dalam serangan bom bunuh diri tersebut.

Muqdadiyah berada sekitar 80 kilometer di sebelah timur-laut Baghdad, sedangkan Baquba terletak sekitar 50 kilometer di sebelah timur-laut Ibu Kota Irak tersebut.

"Pada Senin pagi, delapan mantan anggota kelompok paramiliter dukungan-pemerintah, Sahwa, ditembak hingga tewas beberapa pria bersenjata di sebelah utara ibu kota Irak," kata satu sumber Kementerian Dalam Negeri kepada Xinhua.

Peristiwa itu terjadi ketika beberapa pria tak dikenal yang bersenjata berseragam militer, menyerbu beberapa rumah di satu desa di Daerah Tarmiyah, sekitar 40 kilometer di sebelah utara Baghdad. Mereka menyeret delapan anggota Sahwa, yang sebelumnya bekerja sebagai petempur kelompok paramiliter anti-Al Qaida.

Para penyerang membawa kedelapan orang itu ke satu kebun yang berdekatan dan menembak mereka hingga tewas.  Milisi Sahwa, yang juga dikenal sebagai Dewan Kebangkitan atau Putra Irak, terdiri atas beberapa kelompok bersenjata, termasuk kelompok perlawan tangguh anti-Amerika Serikat. Kelompok tersebut mengalihkan senjata mereka terhadap jaringan Al Qaida, setelah Al Qaida melakukan pembunuhan secara membabi-buta terhadap masyarakat Syiah dan Sunni.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement