Rabu 03 Jul 2013 17:48 WIB

PSG Terdepan dalam Episode Perburuan Cavani

Rep: Erik Purnama Putra / Red: Citra Listya Rini
Edinson Cavani
Foto: guardian.co.uk
Edinson Cavani

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Upaya pembajakan Paris Saint-Germain (PSG) untuk mendapatkan penyerang Napoli, Edinson Cavani sangat serius dilakukan. Direktur Olahraga PSG Leonardo dikabarkan telah dengan sang agen pemain, Pierpaolo Triulzi di Paris pada pekan lalu. 

"PSG berada di depan dalam perburuan Cavani," tulis L’Equipe, Rabu (3/7).

Top skorer Serie A Liga Italia itu tengah berlibur setelah bermain membela Timnas Uruguay di Piala Konfederasi belum lama ini. Isu yang berkembang, ia bakal menyusul mantan rekannya, Ezequiel Lavezzi yang sudah merumput bersama Les Parisien. 

Faktor dana yang membuat juara Ligue 1 Prancis itu berpeluang mendapatkan Cavani. Demi memuluskan langkah membajak Cavani, PSG menyiapkan dana sebesar 50 pound atau sekitar Rp 757 miliar. 

Alokasi itu mendekati klausul kontrak pembelian yang ditetapkan Presiden Napoli Aurelio De Laurentis seharga 53 pound atau Rp 803 miliar. 

Berdasarkan kontrak, Cavani harus merumput di San Paolo hingga 2017. Namun, kucuran dana tak terbatas dari pemilik PSG Nasser Al-Khelaifi membuat biaya besar tak menjadi masalah karena ingin membentuk skuat tangguh.

Dikutip The Guardian, De Laurentiis sudah melakukan kontak dengan Leonardo pada Juni untuk mempersiapkan kepindahan pemain yang mencetak 29 gol bersama Napoli pada musim lalu itu. Melihat hubungan kedua klub yang baik terkait kepindahan Lavezzi, terbuka peluang PSG untuk membajak Cavani.

"Kami telah memiliki tawaran langsung dari PSG. Napoli adalah klub yang sangat kaya dan kami mematuhi aturan keuangan," kata De Laurentiis. "Jika klub ingin membeli Cavani, mereka harus membayar klausul bersih. Tidak kurang sedikit pun. Jika tidak, kami akan senang untuk melindungi cavani karena memiliki kontrak hingga 2017."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement