REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Awak bus terminal Baranangsiang menggelar aksi blokir jalan, Ahad, terkait penolakan rencana revitalisasi Terminal Baranangsiang. Aksi tersebut mengakibatkan arus lalu lintas menuju Kota Bogor menjadi terkunci atau tidak dapat dilalui kendaraan terutama di seputar Jalan Pajajaran dan keluar gerbang Tol Jagorawi.
Berdasarkan pantauan Antara di lapangan, aksi blokir dimulai pukul 04.30 WIB. Sejumlah awak bus memarkirkan kendaraannya dengan memalang jalanan.
Blokir dilakukan oleh sopir bus di sejumlah titik, yakni Tugu Kujang, Jalan Otista, keluar masuk Tol Jagorawi depan Terminal Baranangsiang dan di Jalan Pajajaran di bundaran Ekalokasari.
Suasana di Jalan Pajajaran menuju Kota Bogor lumpuh akibat tidak bisa dilalui kendaraan. Sementara itu, jalan Pajajaran yang diblokir awak bus menjadi ajang bebas kendaraan. Sejumlah awak bus memanfaatkan dengan bermain bola dan duduk-duduk sambil menunggu kejelasan.
Belum ada pihak yang bisa dimintai keterangan, sejumlah awak bus enggan berkomentar.
Pada prinsipnya mereka menolak adanya revitalisasi terminal yang akan dibangun hotel dan super market.
Menurut informasi di lapangan, awak bus menunggu Wali Kota untuk menuntut kejelasan atas aspirasi awak yang menolak revitaliasai terminal.
Aksi blokir yang dilakukan awak bus terminal membuat sejumlah warga kesulitan. Terutama sepeda motor yang akan melintas terpaksa beralih menggunakan jalur lain.
Beberapa warga ada yang menolong pengendara motor yang terkunci di Jalan Oto Iskandar Dinata dengan membantu pengendara melintas di atas trotoar.
Warga setempat menyediakan papan dan batu agar trotoar bisa dilintasi pengendara dan tidak terblokir di Jalan Otista.
"Saya tidak tahu ada pemblokiran, saya tadinya mau ke Jakarta, taunya tidak beroperasi," kata Cahyo, warga Ciomas, yang batal berangkat ke Jakarta.