Senin 08 Jul 2013 02:40 WIB

Harga Beras Ketan dan Kacang Tanah Naik

Seorang petani menunjukkan kacang tanah yang dipanennya di kawasan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
Foto: Antara
Seorang petani menunjukkan kacang tanah yang dipanennya di kawasan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga beras ketan dan kacang tanah mengalami kenaikan jelang bulan puasa.

"Beras ketan naik dari Rp 11.000 menjadi Rp 16.000 hingga Rp 20.000 (per kilogram) untuk kualitas super," kata pedagang beras di salah satu kios Pasar Senen, Jakarta Pusat, Herawati (48), Ahad (7/7).Sementara harga kacang tanah naik dari Rp 18.000 menjadi Rp 20.000 per kilogramnya.

Herawati mengatakan kenaikan harga beras ketan dan kacang tanah diperkirakan murni karena mendekati puasa. "Pasokan lancar, kenaikan harga kemungkinan karena mendekati puasa, biasa mendekati puasa dan lebaran harga-harga kebutuhan naik," katanya.

Sementara untuk beras, mengalami kenaikan Rp 1.500 per kilogram dari Rp 8.000 menjadi Rp 9.500. "Untuk kualitas super, harga beras bisa mencapai Rp 13.000 per kilogramnya," kata Herawati.

Sebaliknya, harga gula dan minyak curah tetap stabil di angka yang sama seperti pekan lalu. "Harga gula putih masih sama sekitar Rp 13.000 per kilogram sementara minyak goreng curah juga masih sama Rp 10.000 per liter," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement