REPUBLIKA.CO.ID, Zombie, gambaran mayat hidup dengan penampilan seram dengan kulit membusuk ditambah luka-luka dan darah di sekujur tubuh rupanya menjadi inspirasi bagi sejumlah orang untuk mendirikan komunitas Indonesian Zombie Club (IZoC).
Menurut Dian Pratama (23 tahun), salah satu pengurus IZoc, komunitas tersebut diawali dari forum komunitas online di Kaskus yang berisi para pecinta film dan game bertema zombie yang terbentuk pada 2008.
Dari dunia maya, komunitas zombie mulai "menampakkan diri" di dunia nyata. Salah satunya adalah mengadakan "Biggest Zombie Walk" yang diklaim sebagai ajang zombie terbesar se-Asia dengan sekitar 200 orang menyerupai zombie memenuhi Jalan Sudirman dan Bunderan Hotel Indonesia pada Januari.
"Di facebook anggota sekitar 6.000 orang se-Indonesia, yang aktif sekitar 500 orang," kata Dian, Ahad (7/7).
Komunitas tersebut tidak hanya diisi orang yang menyukai film dan game zombie atau ingin berdandan seperti zombie, tetapi juga para make up artist yang gemar dan terus belajar mendandani anggotanya hingga menyerupai zombie.
Dian yang juga merupakan make up artist dalam IZoC mengatakan bahwa para anggota komunitas tersebut selalu berbagi ilmu dan mencari referensi terbaru dalam bereksperimen membuat dandanan yang meyakinkan.
"Untuk zombie, warna yang dipakai warna pucat dan yang membuat kesan membusuk atau mati. Kami juga melatih orang-orang yang ingin menjadi make up artist," jelasnya lalu menambahkan bahwa IZoC tidak memungut biaya bagi anggota yang ingin didandani.
Selain mengikuti beragam ajang, membuat workshop, dan mengadakan pertemuan untuk saling berbagi informasi dan ilmu seputar zombie, IZoC juga memiliki proyek serius yaitu membuat film layar lebar.
"Kami sedang membuat film zombie untuk layar lebar. Saat ini pasar film zombie masih terbuka karena belum mainstream. Sekarang masih mencari sponsor," ujarnya.