REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kota Denpasar, Bali, Senin (8/7) pagi digoyang gempa. Namun guncangan berkekuatan 2 MMI itu tak menimbulkan kepanikan warga.
"Saya sempat kaget ada gempa, tapi karena tidak terlalu keras, ya saya nggak keluar ruma. Sudah biasa ada gempa kecil-kecil begini di Bali," kata Iman Hurun Ain.
Siswi kelas VI SD di perguruan Muhammadiyah itu menyebutkan, dalam sebulan sudah dua kali gempa berkekuatan hampir sama. Karena sudah sering terjadi, makanya penduduk tidak panik lagi.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III, Wayan Suardana, membenarkan adanya guncangan gempa di Bali. Waktu kejadian 10:13:39 WITA
Gempa berkekuatan 5.9 SR jelas Suardana, berpusat di lokasi :9.16 LS dan 113.00 BT. Atau 112 km sebelah Tenggara Kabupaten Malang Jawa timur, dengan kedalaman 10 kilometer di dasar laut..
Dijelaskan Suardana, guncangan gempa itu, juga dirasakan di beberapa kota di Bali. Di Kuta guncangan dirasakan 3-4 MMI, sedangkan di Denpasar 2-3 MMI. "Gempa tidak berpotensi tsunami," kata Suardana.