REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Banyak generasi muda yang mengaku cinta pada tanah air tapi masih kurang empatinya pada permasalahan bangsa.  Banyak generasi muda sekarang kurang awas melihat permasalahan bangsa ini bahkan yang menyangkut mereka sendiri.

MPR secara rutin menyosialisasikan empat pilar untuk terus menupuk rasa nasionalisme kaum muda. Kali ini, Ahad (13/4) Pimpinan Kelompok DPD RI MPR RI Muhammad Asri Anas dan diikuti sekitar 200 peserta pelajar dan mahasiswa se-Mamuju dengan mengangkat tema sentral ' Bangkitkan Generasi Muda Sebagai Karakter Bangsa.'

Menurut dia,  tema sosialisasi sangat tepat dan sangat mendesak untuk diangkat sekarang ini.  "Sebab, fakta yang ada sekarang ini terutama di kalangan generasi muda, nilai kecintaan kepada tanah air semakin berkurang," kata dia.  

Gerak langkah kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila sebagai ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan Ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara) sebagai pelaksanaan amanah UU No.17 Tahun 2014 Tentang MD3, Pasal 5 ( b ) makin luas dilaksanakan di berbagai daerah di seluruh Indonesia.  

Menurut Anas, di berbagai daerah pasca reformasi tidak ada lagi pembicaraan soal nilai-nilai luhur bangsa yakni Pancasila. Anas meuturkan degradasi moral generasi muda saat ini sangat luar biasa dan kebanyakan tidak disadari.  Kungkungan modernisasi dan globalisasi saat ini seperti serbuan budaya asing dan kemajuan teknologi, banyak berdampak negatif untuk generasi muda bangsa.

Anas mencontohkan, saat ini banyak generasi muda yang lebih banyak mengetahui budaya Holywood dan Bolywood dibandingkan mengetahui dan memahami sejarah perjalanan bangsa dan lupa akan kekayaan budaya bangsa sendiri.