Sunday, 17 Sya'ban 1446 / 16 February 2025

Sunday, 17 Sya'ban 1446 / 16 February 2025

Indonesia Miliki Persoalan Kemiskinan dan Keadilan

Selasa 21 Apr 2015 15:17 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Hasan

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Hasan

Foto: ROL/Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan memimpin prosesi Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota MPR sisa periode 2014-2019. Dua anggota MPR yang dilantik adalah Arteria Dahlan anggota MPR Fraksi PDI Perjuangan dapil Jatim VI dan Abdulrachman Lahabato anggota MPR kelompok DPD dapil provinsi Maluku Utara.

Arteria dilantik  menggantikan Djarot Saiful Hidayat yang menjadi Wakil Gubernur DKI. Sementara, Abdulrachman menggantikan Mudaffar Syah yang meninggal dunia Februari lalu.

Zulkifli mengatakan Indonesia adalah negara yang tengah menjalani transisi demokrasi. Sejauh ini transisi demokrasi Indonesia  patut disyukuri karena memberikan dampak positif. Demokrasi meningkatkan peran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.  

Namun, ada juga dampak negatif yang masih menjadi pekerjaan rumah. Misalnya saja, maraknya kerusuhan, akibat munculnya ketidak puasan dari kelompok tertentu. Karena itu ke depan MPR  harus mewujudkan janji kebangsaannya, berupa pelaksanaan  empat pilar  sebagai prilaku dalam hidup sehari-hari.

Dengan terwujudnya janji kebangsaan diharapkan masalah yang menyangkut keragaman Indonesia tidak akan muncul kembali. Seperti masalah sara, serta minoritas dan mayorits. "Tantangan kita saat ini adalah masalah kesejahteraan, kemiskinan, serta keadilan. Itulah yang harus segera diselesaikan untuk menatap Indonesia ke depan", kata Zulkifli.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler