REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan memimpin prosesi Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota MPR sisa periode 2014-2019. Dua anggota MPR yang dilantik adalah Arteria Dahlan anggota MPR Fraksi PDI Perjuangan dapil Jatim VI dan Abdulrachman Lahabato anggota MPR kelompok DPD dapil provinsi Maluku Utara.
Arteria dilantik menggantikan Djarot Saiful Hidayat yang menjadi Wakil Gubernur DKI. Sementara, Abdulrachman menggantikan Mudaffar Syah yang meninggal dunia Februari lalu.
Zulkifli mengatakan Indonesia adalah negara yang tengah menjalani transisi demokrasi. Sejauh ini transisi demokrasi Indonesia patut disyukuri karena memberikan dampak positif. Demokrasi meningkatkan peran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Namun, ada juga dampak negatif yang masih menjadi pekerjaan rumah. Misalnya saja, maraknya kerusuhan, akibat munculnya ketidak puasan dari kelompok tertentu. Karena itu ke depan MPR harus mewujudkan janji kebangsaannya, berupa pelaksanaan empat pilar sebagai prilaku dalam hidup sehari-hari.
Dengan terwujudnya janji kebangsaan diharapkan masalah yang menyangkut keragaman Indonesia tidak akan muncul kembali. Seperti masalah sara, serta minoritas dan mayorits. "Tantangan kita saat ini adalah masalah kesejahteraan, kemiskinan, serta keadilan. Itulah yang harus segera diselesaikan untuk menatap Indonesia ke depan", kata Zulkifli.