Sunday, 17 Sya'ban 1446 / 16 February 2025

Sunday, 17 Sya'ban 1446 / 16 February 2025

Pancasila Penangkal Perpecahan Bangsa

Jumat 22 May 2015 10:55 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Ketua MPR Mahyudin melakukan kunjungan kerja di kabupaten Purwakarta.

Wakil Ketua MPR Mahyudin melakukan kunjungan kerja di kabupaten Purwakarta.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID,‎ PURWAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengawali kunjungannya di  Purawakarta Jawa Barat pada Jumat (22/5) dengan bersilaturrahmi bersama  jajaran pemerintah kabupaten. Silaturrahmi wakil Ketua MPR dengan Pemkab Purwakarta, tersebut berlangsung di Balai Nagari Komplek pemerintah Kabupaten Purwakarta.

Kedatangan Wakil Ketua MPR di kompleks pendopo kabupaten Purwakarta, diterima Sekretaris Daerah Purwakarta Fadil Karsoma. Ia  menggantikan Bupati Purwakarta H. Dedi Mulyadi yang secara mendadak harus ke Jakarta. Pada kesempatan tersebut Mahyudin mengapresiasi keberhasilan pembangunan  di Purwakarta.

Kapada jajaran pemerintah Kabupaten Purwakarta, Mahyudin antara lain mengatakan, salah satu tugas pimpinan MPR adalah melaksanakan sosialisasi 4 Pilar MPR yaitu Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Pancasila sebagai salah satu pilar milik bangsa Indonesia menurut Mahyudin mempunyai  peran yang sangat penting dalam kehidupan berabangsa.

Menurutnya, Pancasila merupakan alat pemersatu dari perpecahan. Untuk itu Pancasila pada Khususnya dan 4 pilar pada umumnya harus terus disosialisasikan, bukan hanya oleh MPR tapi juga oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah. Ke depan Kata Mahyudin, keberadaan 4 pilar MPR akan semakin penting. Terlebih ketika nilai-nilai dan budaya asing bisa masuk ke Indonesia secara bebas dan tidak bisa disaring.

"Kita harus terus melakukan sosialisasi 4 pilar agar dipahami dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari", kata Mahyudin menambahkan.

Pada kesempatan tersebut Mahyudin berharap kisruh ditubuh parpol bisa segera selesai. Ini penting agar parpol yang saat ini mengalami keributan akibat  dualisme kepemimpinan bisa segera damai sehingga bisa mengikuti pilkada serentak pada Desember nanti.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler