Saturday, 25 Rabiul Awwal 1446 / 28 September 2024

Saturday, 25 Rabiul Awwal 1446 / 28 September 2024

Pancasila Jadi Hadiah untuk Bangsa

Senin 29 Jun 2015 16:24 WIB

Rep: Issha Harruma/ Red: Dwi Murdaningsih

Dialog dengan tema Menangkal Radikalisme Dengan Imunisasi Ideologi

Dialog dengan tema Menangkal Radikalisme Dengan Imunisasi Ideologi

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang 70 tahun HUT kemerdekaan Indonesia dialog tentang Pancasila rupanya tak jua berhenti. Banyak kalangan yang masih dengan serius memperbincangkan soal-soal tentang Pancasila. Terlebih setelah ditemukan adanya beberapa silang sengkarut yang ditemukan disekitar Pancasila. Ketua Fraksi PKS MPR TB Soemandjaja mengatakan dasar dari Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum adalah pembukaan UUD 1945. Hal tersebut disampaikan dalam dialog pilar negara bertema Menangkal Radikalisme Dengan Imunisasi Ideologi di ruang presentasi perpustakaan MPR pada hari ini.

Soeman mengatakan, dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945 terdapat sila-sila yang ada dalam Pancasila. Namun, lanjutnya, nilai-nilai tersebut tidak secara tegas disebut sebagai Pancasila.

"Karena itu saat ini muncul wacana amandemen UUD 1945 yang salah satu tujuannya agar bisa memasukkan Pancasila menjadi pasal tersendiri dalam UUD. Namun, baik tidaknya, atau benar salahnya tentu para pakar hukum tatanegaralah yang tahu," kata Soenman dalam sebuah diskusi di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (29/6).

Menurut Soenman, tidak seperti Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila sebagai falsafah dan ideologi belum memiliki dasar yang jelas. Oleh karena itu, lanjutnya, Indonesia memiliki pekerjaan rumah yang sangat penting dan harus segera diselesaikan.