REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Anggaran MPR RI, Muhammad Asri Anas, masyarakat harus membongkar opini bahwa polwan (polisi wanita) hanyalah pelengkap dalam kepolisian karena mengesankan cantik dan lembut.
Asri berharap, agar polwan terikat sama dengan fungsi polisi pada umumnya. ''Alasannya karena integritas kepolisian tidak lagi membicarakan masalah batasan gender,'' katanya dalam pengantar acara Bicara Buku, yang membahas Peran Perempuan dalam Fungsi Kepolisian melalui refleksi buku Pengantar Ilmu Kepolisian, di Ruang Presentasi Perpustakaan MPR RI, Kamis, (10/9).
Anas mengungkapkan, MPR pernah melakukan survei di 300 kabupaten di seluruh Indonesia, dan mendapatkan kenyataan bahwa pascareformasi sulit mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap parlemen dan kepolisian. ''Ini menjadi tantangan bagi MPR yang salah satu tugasnya adalah menata sistem ketatanegaraan kita, termasuk kepolisian,'' ujarnya.
Sedangkan, lanjut dia, bagi institusi kepolisian, temuan tersebut bermanfaat untuk memperbaiki kinerja, termasuk polwan dalam fungsi melindungi, mengayomi, dan melayani publik.