REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Mahyudin mengatakan, bangsa Indonesia perlu merancang pembangunan sampai 100 tahun. Meski Indonesia belum tentu dapat bertahan selama itu.
Ia menyatakan, bahwa tidak ada jaminan bahwa suatu negara akan bertahan abadi. Pernyataan tersebut sejalan dengan sejarah yang sudah berbicara.
Mahyudin menceritakan, bahwa pada zamannya tidak akan ada yang menyangka kerajaan sebesar Sriwijaya atau Majapahit akan runtuh. Namun, seiringnya waktu kerajaan-kerajaan besar tidak bisa menghindari kehancuran.
"Sejarah membuktikan bubarnya kerajaan bukan karena Belanda, tapi perebutan kekuasaan," ungkapnya belum lama ini.
Meski demikian, Mahyudin menegaskan selaku anggota MPR akan mempersiapkan Indonesia tetap ada. Meski Indonesia terdiri dari pelbagai macam suku dan keberagaman lain, Indonesia memiliki pegangan ideologi Pancasila. Dengan menghayati, menanamkan dalam diri, dan melaksanakan Pancasila, Indonesia akan tetap bersatu dan utuh.