REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menyambut baik rencana Indonesia masuk dalam Trans-Pacific Partnership atau TPP. Sebab, dengan bergabungnya Indonesia dalam kerjasama ekonomi itu, bisa meningkatkan daya saing pengusaha-pengusaha nasional.
''Bagus, (TPP) itu kan jaringan. Tentu akan mempermudah kita, kalau ada kerjasama dengan China, lalu dengan Amerika Serikat, saya kira tidak ada masalah,'' kata Zulkifli kepada wartawan, di Balai Kartini, Jakarta.
Menurut Zulkifli, Indonesia tidak boleh takut dan ragu menghadapi TPP ini, dan pengusaha harus siap. Karena dunia saat ini sudah terbuka dan membuat persaingan usaha semakin kuat. ''Lihat saja Cina, Korea Selatan, dan ASEAN tahun ini berlomba-lomba. Siap tidak siap kita harus siap,'' ujar Zulkifli.
TPP dinilai bagus untuk memperluas kerjasama. Sebab, sekarang zaman daya saing, bukan proteksi yang berlebihan atau nasionalisme yang sempit. Indonesia, lanjut dia, harus berdaya saing tinggi, karena itulah yang akan memenangkan pertarungan di tataran global.
''Kalau kita proteksi, produk kita tidak memiliki daya saing tinggi, tetap saja akan kalah. Oleh karena itu, dengan memperluas kerjasama, menjadi kesempatan untuk memperkuat pengusaha nasional,'' ucap ketua Umum PAN tersebut.
Zulkifli mengatakan, Indonesia sekarang masih mengandalkan sumberdaya alam, atau yang disebutnya menjual tanah air. Indonesia terlalu mudah menjual bahan mentah, dan kembali ke Indonesia dalam bentuk barang yang bernilai tinggi.
''Karena itu pengusaha kita harus terus menerus mengejar ketertinggalan. Kita kerjasama kalau siap tentu saling mengungtungkan. Kalau kita siap, dan pengusaha siap, mudah-mudahan akan mempercepat pembangunan negeri ini,'' harap dia.