Saturday, 23 Sya'ban 1446 / 22 February 2025

Saturday, 23 Sya'ban 1446 / 22 February 2025

MPR: Narkoba Sudah Menjadi Bahaya Laten

Jumat 27 Nov 2015 08:11 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri

narkoba

narkoba

Foto: abc news

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Fraksi Partai Golkar MPR RI Popong Otje Djundjunan mengatakan, bagi Indonesia, penyalahgunaan narkoba termasuk dalam kategori bahaya laten.

Narkoba akan terus menghantui bangsa Indonesia sampai kapanpun. Para pengedar narkoba akan terus mencari korbannya, tanpa pandang bulu. Mulai dari anak-anak, hingga orang dewasa, baik pria maupun deawasa.

Anggota Dewan yang akrab disapa Ce Popong tersebut menilai, tepat ketika presiden Jokowi menyatakan Indonesia sebagai negara darurat narkoba.

''Buktinya narkoba sudah menyusp keseluruh sendi kehidupan, tak terkecuali siswa sisiwi di lembaga pendidikan anak usia dini,'' kata Popong saat menjadi narasumber pada acara Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat. Acara tersebut berlangsung di Ruang Presentasi Perpustakaan MPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/11).

Selain Popong, acara yang mengangkar tema Bahaya Narkoba 'Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba' itu juga menghadirkan dua narasumber yang lain.

Yaitu, I Gun Gun Siswadi direktur diserminasi BNN dan Astuti Damayanti kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Karena itu pemerintah menurut Popong, harus melakukan tindakan tegas.

Terlebih karena penyalahgunaan narkoba sudah digerakkan oleh jaringan internasional. "Ada pihak yang ingin menguasai Indonesia melalui cara penyalahgunaan narkoba", kata Popong.

I Gun Gun Siswadi mengatakan, berdasar penelitian BNN, sebanyak empat juga masyarakat Indonesia sudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Dari jumlah itu 1,6 juta diantaranya adalah pemakai coba-coba.

Mereka memakai narkoba sebanyak 2 - 6 kali pertahun. Lalu 1,4 juta pemakai teratur, sekitar 6-52 kali setahun dan 943.000 yang lain masuk dalam kategori Pecandu, sehari mereka mengkonsumsi narkoba sebanyak 1-3 kali.

"Karena itu Indonesia harus menghadapi persoalan narkoba dengan tegas, tidak memberi kesempatan secuilpun bagi para pengedar,'' kata Gun Gun menambahkan.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler