REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Ratusan masyarakat berkumpul di alun-alun Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten untuk menyaksikan pagelaran seni budaya Wayang Golek yang diselenggarakan oleh MPR RI. Pementasan wayang ini bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang dalam rangka Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, bersama dalang Apep AS. Hudaya, Jumat (22/4).

Pementasan Wayang Golek dengan lakon 'Dewala Guru Dewa' itu mampu menyita perhatian dan antusiasme masyarakat. Ketua panita pelaksana Purwadi, menyampaikan salah satu metode Sosialisasi 4 Pilar MPR RI adalah melalui pagelaran seni budaya tradisional. Pagelaran Wayang Golek di Kabupaten Serang ini adalah kelima dilaksanakan sepanjang tahun 2016.

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa berharap melalui seni budaya Wayang Golek ini masyarakat akan lebih mencintai seni budaya negeri sendiri daripada seni budaya asing.

Achmad Dimyati Natakusumah mewakili Pimpinan MPR RI dalam sambutannya mengatakan, pementasan Wayang Golek merupakan salah satu bentuk sosialisasi 4 Pilar MPR yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Pancasila sebagai pilar pertama dalam 4 Pilar menurut Dimyati salah satunya mengajarkan untuk dapat menghormati Lambang Negara. Pancasila adalah Lambang Negara yang tidak boleh dijadikan bahan banyolan.

"Seni Budaya Wayang Golek di Kabupaten Serang merupakan sebuah tontonan dan tuntunan yang didalamnya berisi petuah muatan lokal yang mudah dicerna oleh masyarakat untuk dapat melaksanakan berbagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Dimyati.