Wednesday, 27 Sya'ban 1446 / 26 February 2025

Wednesday, 27 Sya'ban 1446 / 26 February 2025

Zulkifli Hasan Sebut Pancasila Terancam Punah

Jumat 17 Jun 2016 20:13 WIB

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Dwi Murdaningsih

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia dinilai terancam punah. Sebab, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya kian dilupakan masyarakat. Hal demikian disampaikan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat menghadiri agenda Silaturahim dan Sosialisasi Empat Pilar bersama Keluarga Besar Muhammadiyah Kota Bandung di Komplek Perguruan Muhammadiyah, Antapani, Kota Bandung, Jumat (17/6).

Dalam kesempatan itu, Zulkifli memaparkan suatu survei yang dilakukan oleh media. Survei ini menelaah bagaimana pandangan masyarakat terhadap Pancasila dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Di antara pertanyaan itu, yakni soal makin kuatkah persatuan bangsa Indonesia.

"Nah, hanya 7 persen yang bilang makin kuat persatuan kebangsaannya, sisanya, 93 persen, mengatakan persatuan kebangsaan masih lemah," ujar dia.

Pertanyaan lain yang diajukan yakni semakin dekat atau jauhkah perwujudan sila kelima. Pertanyaan ini, lanjut Zulkifli, hanya 7,5 persen yang mengatakan makin dekat, dan sisanya mengatakan makin jauh.

Kemudian, pertanyaan lain dalam survei itu adalah apakah sudah memadai atau belum peran negara dalam menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Ini, hanya 5,4 persen yang bilang sudah memadai, dan sisanya mengatakan belum. Jadi yang sisanya ini lebih pesimis," terang dia.

Karena itulah, Zulkifli mengakui, pancasila sebagai nilai luhur bangsa ini berada di ambang kepunahan. Ia pun mempertanyakan balik kepada audiens, tentang di mana nilai Pancasila saat ini.

"Pancasila sebagai filosofi, pandangan hidup, jati diri, nilai luhur kita, sekarang ada di mana, pancasila terancam punah," tutur dia.

Menurut Zulkifli, lemahnya penanaman Pancasila ke dalam diri masyarakat sehingga terancam punah, ini tidak bisa disalahkan ke satu pihak. Bagi dia, semua pihak tentu bersalah karena membuat Pancasila berada dalam kondisi terancam punah. "Semuanya salah," tutur dia.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler