REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menggelar sosialisasi empat pilar untuk para cendekiawan muda. Kegiatan berlangsung di Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (14/9).
Zulkifli menjelaskan, empat pilar Indonesia adalah Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Seluruhnya sangat penting sebagai dasar dan ideologi negara, konstitusi negara, bentuk negara, dan semboyan negara.
"Indonesia sudah memiliki empat konsensus berbangsa dan bernegara yang diakui dunia sesuai dengan jati diri bangsa," kata Zulkifli pada kegiatan yang sekaligus digelar dalam rangka peringatan 100 tahun Perguruan Ta'allumul Huda tersebut.
Pria kelahiran Lampung, 17 Mei 1962 itu menyayangkan, nilai-nilai luhur keindonesiaan sekarang sudah mulai dilupakan. Bahkan, sebuah jajak pendapat menunjukkan semakin sedikit orang yang mendahulukan negara di atas kepentingan pribadi.
Idealnya, menurut Zulkifli, nilai-nilai empat pilar sepatutnya selalu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, akan terbangun kehidupan bernegara yang harmonis.
Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya, akan menciptakan manusia Indonesia yang senantiasa mengingat Tuhan dalam geriknya. Masyarakat juga akan selalu memanusiakan manusia lain, mengupayakan persatuan, mendahulukan musyawarah untuk mufakat, dan mewujudkan keadilan sosial.
"Oleh karena itu, mari kembali pada nilai-nilai tersebut jika Indonesia mau jaya dan maju sesuai cita-cita pendiri negeri ini," tutur dia.