REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyambut baik ajakan Pemerintah Aljazair untuk memperluas bidang kerja sama kedua negara seperti di sektor ekonomi, pendidikan serta kebudayaan. Ia menjelaskan, kerja sama bidang pendidikan dan kebudayaan bisa melalui pertukaran pelajar Indonesia dan Aljazair.
"Sebagai upaya saling mengenal khazanah budaya masing masing negara. Sehingga hubungan bertambah erat," kata Zulkifli Hasan, saat memimpin Delegasi Parlemen Indonesia memenuhi Undangan Majelis Tinggi/Senat Republik Demokratik Aljazair dalam Pertemuan Antar Parlemen rangka memperkuat hubungan kedua negara, di Gedung Majelis Tinggi Aljazair di Aljier, Selasa (8/11) waktu setempat.
Zulkifli juga menyampaikan pentingnya memperkuat kerjasama kedua negara yang sudah terjalin sebelumnya seperti di bidang Energi dan Infrastruktur. Selama ini, Indonesia dan Aljazair sudah menjalin kerjasama di bidang Energi dan Infrastruktur seperti Minyak dan Gas Bumi.
"Kami setuju untuk mendorong penguatan kerjasama di sektor strategis ini," ungkapnya.
Khusus untuk kerjasama di bidang ekonomi, ia meyakini bahwa kerjasama ini sejalan dengan program pemerintah Jokowi untuk berinvestasi pada sektor strategis di negara negara yang ekonominya sedang tumbuh. Seperti Indonesia, ekonomi Aljazair juga sedang tumbuh. Sehingga ini peluang bagi Indonesia untuk merancang kerjasama investasi pada sektor sektor strategis di Aljazair.
Hadir bersama Zulkifli Hasan selaku Delegasi Indonesia adalah Rambe Kamarul Zaman, Alimin Abdullah, Mulfachri Harahap, Achmad Riza Patria dan Abdul Kadir Karding. Sementara, Republik Demokratik Aljazair dipimpin langsung Ketua Senat Abdelkadir Bensalah dan jajaran Wakil Ketua Senat.
Agenda selanjutnya Rabu (9/11), Delegasi Indonesia dijadwalkan bertemu Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republik Demokratik Aljazair.