REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota MPR Didik Mukrianto menyebutkan kemajuan informasi dan teknologi membawa dampak positif dan negatif. Namun sesungguhnya, media sosial bisa dimanfaatkan untuk penyebaran nilai-nilai Empat Pilar MPR RI.
''Media sosial bisa mendorong nilai gotong royong,'' kata Didik, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (14/12). Didik mengakui, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang ada dalam Empat Pilar khususnya pada generasi muda telah mengalami degradasi. Sehingga, disinilah peran MPR RI yang ditugaskan UU untuk memasyarakatkan Empat Pilar MPR.
Menurut Didik, Pancasila dan pilar lainnya menjadi filter untuk menghadapi tantangan internal dan eksternal. Tantangan internal adalah fanatisme kedaerahan, tantangan eksternal adalah pengaruh globalisasi. Era globalisasi ini, lanjutnya, memberi dampak negatif seperti masuknya budaya asing. ''Kalau tidak ada filter, budaya kekinian itu banyak bertentangan dengan budaya bangsa,'' imbuhnya.
Teknologi informasi terutama gadget dan media sosial, merupakan dampak globalisasi yang belakangan ini telah sangat bebas. Bahkan sekarang, banyak orang menggunakan Medsos dengan penggunaan bahasa yang kasar. ''Ini sangat memprihatinkan,'' ucap Didik.
Meski demikian, Didik percaya media sosial dapat dimanfaatkan secara positif untuk menyebarluaskan nilai-nilai Empat Pilar MPR. Melalui media sosial, masyarakat bisa menggalang kembali nilai gotong royong. ''Jika pada waktu lalu menggalang gotong royong dengan tatap muka secara langsung dan lewat organisasi, sekarang bisa lebih mudah melalui media sosial,'' jelasnya.