REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan nilai luhur Pancasila selain dijadikan sebagai ideologi dan pandangan hidup, juga harus diterjemahkan sebagai sistem etika dan nilai-nilai berbangsa dan bernegara. Menurut dia, hal itu juga akan menjadi tantangan bagi bangsa dalam menjadikan sistem etika itu menjadi sistem tindakan.
"Pancasila jangan berhenti, harus diterjemahkan jadi sistem etika dan nilai-nilai. Sesuai dengan cita-cita negara tentang prinsip yang sudah tertulis dalam UUD 1945 yang tak ternilai harganya," kata Zulkifli saat memberikan sambutan pada Prakonferensi Etika Berbangsa dan Bernegara 'Diskursus Integrasi Sistem Kode Etik dan Penegakkannya', di Auditorium Komisi Yudisial RI, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).
Dia menekankan, sebagai generasi penerus bangsa, perlu ditumbuhkan rasa kesatuan yang kokoh untuk membangun bangsa. Namun, kata Zulkifli, kita bisa jadi disebut sebagai generasi tidak bertanggung jawab, jika tidak dapat menjabarkan etika tersebut.
Zulkifli mengimbau, agar semua elemen masyarakat mampu menjaga persatuan bangsa. Karena setelah hampir 19 tahun Indonesia reformasi, masih banyak permasalahan yang terjadi, seperti kemiskinan yang semakin merjalela, ketimpangan sosial, dan penegakkan hukum yang masih jadi pertanyaan besar.