REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengatakan pendidikan kewarganegaraan, cinta Tanah Air, pendidikan moral Pancasila, dan pendidikan agama penting disampaikan pada anak didik. Pendidikan tersebut menurutnya penting dalam menghadapi krisis nilai-nilai yang kerap terjadi belakangan.
"Sekarang kita menghadapi krisis nilai-nilai. Jadi Pelajaran agama, pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan justru harus dijadikan pegangan untuk anak didik," kata Zulkifli Hasan di sela-sela pelantikan anggota MPR di Nusantara IV, Selasa (14/6) lalu.
Pendidikan agama menurut Zulkifli Hasan, masih tetap diperlukan dan diberikan pada saat ini di sekolah-sekolah. Jika -pelajaran tersebut ditambahkan jamnya. Sebab itu merupakan bagian dari pengajaran nilai-nilai luhur bangsa yang seharusnya dijaga.
Di tengah krisis moral, agama, dan memudarnya nilai-nilai kebangsaan, maka pendidikan agama dan Pancasila sangat dibutuhkan dan diinternalkan pada anak sekolah. "Pintar saja tidak cukup. Perlu anak yang pintar dan memahami nilai-nilai luhur bangsa," ujarnya.