REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Budhis Indonesia (Hikmahbudhi) berkunjung bertemu dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Ketua Umum Hikmahbudhi mengapresiasi apa yang selama ini dilakukan oleh MPR, yakni mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinnneka Tunggal Ika.
“Hikmahbudhi juga akan ikut mengawal Empat Pilar," ujarnya, saat bersilaturahim di MPR, Jumat (19/10).
Keempat nilai-nilai luhur bangsa itu disebut perlu dipegang dalam keseharian apalagi dalam situasi politik seperti saat ini. Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga mengabarkan bahwa Hikmahbudhi akan menyelenggarakan kongres di Pontianak pada 17 November 2018. Untuk itu mereka mengundang Zulkifli Hasan hadir untuk memberi sosialisasi.
Ketua MPR Zulkifli Hasan merasa gembira Hikmahbudhi ikut mengawal Empat Pilar. Pria asal Lampung itu mengutip pendapat Presiden Soekarno bahwa tujuan bangsa ini merdeka adalah agar bersatu. Dalam persatuan dikatakan tak ada adu domba.
“Untuk itu bila ada yang mengadu domba berarti kita belum merdeka," kata dia.
Brigade PII berkunjung bertemu dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Menurut dia, bila Indonesia bersatu maka bisa berdaulat. Kedaulatan yang ada diharap ada pada bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan. “Bila kita berdaulat dalam ekonomi maka kita tak impor bahan pangan. Bila berdaulat dalam kebudayaan maka budaya kita akan kuat," kata dia.
Dia mengatakan semua kebijakan yang ada harus berpihak pada rakyat. Ditegaskan agar bangsa ini tidak tunduk pada salah satu kekuatan dunia. Indonesia sebagai negara yang subur dan kaya sumber daya alam, diharapkan oleh Zulkifli Hasan mampu dikelola oleh rakyat sendiri untuk mewujudkan keadilan. Untuk bisa mengelola kekayaan alam maka rakyat Indonesia harus cerdas.
Sebelum menemui Hikmahbudhi, Zulkifli Hasan menerima kedatangan Brigade PII (Pelajar Islam Indonesia). Dalam pertemuan itu, Brigade PII menyampaikan kegiatan yang telah dilakukan seperti membantu korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi. Di daerah gempa yang masuk wilayah Sulawesi Tengah itu, Brigade PII telah membangun sekolah alternatif. Mereka mengatakan akan mengadakan apel akbar di Lapangan Monas pada 11 November untuk memperingati Hari Pahlawan.
Zulkifli Hasan mengapresiasi apa yang telah mereka lakukan di Palu, Donggala, dan Sigi. “Anak muda memang harus begitu, peduli bencana.”, ungkapnya. Terkait apel akbar, Zulkifli Hasan menyatakan akan hadir. MPR akan mensosialisasikan Empat Pilar.