REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Majelis Permusyaratan Rakyat menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (17/10). Kehadiran rombongan yang dipimpin oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo itu untuk mengundang JK secara resmi hadir dalam pelantikan presiden dan wakil presiden pada Ahad (20/10).
"Kami atas nama pimpinan MPR mengharapkan kehadiran Pak JK dalam pelantikan nanti, sekaligus juga kami menyerahkan secara formal undangan kepada ada kepada Pak Wapres RI," ujar Bamsoet di rumah dinas wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (17/10).
Bamsoet yang juga mengungkap banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan pimpinan MPR dengan Wapres JK. Menurutnya, banyak hal yang disampaikan JK sebagai masukan dan saran kepada MPR.
"Sangat menarik berdiskusi dengan Pak JK, jika diteruskan bisa sampai siang kita ngobrol, kami juga bicara panjang lebar soal konstitusi, dan mendapat masukan dari Pak JK," ujar Bamsoet.
JK pun usai menerima undangan secara formal, memastikan kehadirannya dalam pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.
"Acara ini sangat penting karena itu insya Allah kita hadir dalam acara ini dan memang kewajiban saya karena menyaksikan pengganti saya," ujar JK.
Pimpinan MPR yang hadir menemui JK antara lain
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad (DPD), Ahmad Basarah (PDIP), Ahmad Muzani Gerindra) , Jazilul Fawaid (PKB), Lestari Moerdijat (NasDem), Syarief Hasan (Partai Demokrat), Zulkifli Hasan (PAN) dan Arsul Sani (PPP).
Sebelum menemui JK, pimpinan MPR juga sudah berkeliling mengunjungi pejabat mulai dari Presiden Kelima Megawati soekarnoputri, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Prabowo Subianto, Sandiwara Uno, Ma'ruf Amin, dan Presiden Joko Widodo.