Kamis 11 Jul 2013 14:56 WIB

Sekolah Akui Tak Mengetahui Perihal Buku Paket

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Karta Raharja Ucu
Buku pelajaran yang diduga mengandung unsur porno
Foto: http://komitesdnpolisi4.blogspot.com
Buku pelajaran yang diduga mengandung unsur porno

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Beredarnya buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas VI SD yang isinya mengandung unsur ketidaksusilaan, baru diketahui pihak sekolah.

Taufik, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SD Gunung Gede, Kamis (11/7), mengakui baru mengetahui dari laporan wali murid di sekolahnya. Ia hanya mendengar jika laporan dibuat orang tua dari SD Polisi 4.

Sutisna, Pembantu Kepala Sekolah Bidang Tata Usaha SD Polisi 4, mengatakan tidak ada arahan dari sekolah untuk membeli buku pendamping yang dijual di sebuah toko di Jalan Paledang itu. "Orangtua murid memang biasa membeli buku di sana. Itu sudah lama," kata Sutisna.

Dari 170 siswa kelas, 26 orang tua siswa membeli buku tersebut, SD Polisi 4 sudah menghimbau orangtua siswa untuk mengembalikan buku dari CV Grapia Buana itu ke toko tempat pembelian.

Dituturkan Sutisna, pada Selasa (9/7) pagi, guru-guru sedang membaca paket buku itu dan mendapati hal serupa. Namun, laporan lebih dulu dibuat orang tua.

Berbicara secara terpisah, Apendi Arsyad, Ketua Pendidikan Kota Bogor, Dinas Pendidikan atau sekolah tidak diizinkan menjual buku kepada siswa. Buku belajar siswa sudah dipenuhi dari sekolah melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Ia tak menampik jika ada sekolah yang memberi rujukan tempat membeli buku pendamping.

Apendi menuturkan, sebelum sampai ke tangan siswa, buku paket harus dikaji pihak sekolah. "Penerbit harus menarik buku dari peredaran," kata Apendi.

Ia juga berharap distributor segera menarik buku itu. "Jangan cemari pendidikan. SD adalah masa pembentukan moral," kata Apendi. Dewan Pendidikan juga menghimbau agar pihak sekolah mengawasi siswa di sekolahnya masing-masing.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement