Kamis 11 Jul 2013 23:59 WIB

DPR: Fraksi Mulai Melunak Soal RUU Pilkada

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Ketua komisi II DPR Agun Gunandjar Sudarsa
Foto: antara
Ketua komisi II DPR Agun Gunandjar Sudarsa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi II DPR, Agun Gunanjar menyatakan saat ini posisi fraksi-fraksi sudah mulai melunak terkait RUU Pilkada. Khususnya dengan gagasan pemerintah tentang pemilihan kepala daerah secara tidak langsung. Menurutnya fraksi mulai menyadari argumentasi pemerintah kalau pilkada langsung terlalu banyak memakan biaya dan cenderung rawan kerusuhan. "Akan lebih murah jika tidak langsung. Seingat saya mendukung gagasan pemerintah adalah Demokrat dan PPP," ujarnya, Kamis (11/7).

Agun berpendapat, gagasan agar pilkada hanya memilih kepala daerah memiliki sisi positif dan negatif. Menurutnya pilkada dengan memasangkan paket gubernur dan wakil gubernur bisa positif selagi ada komitmen yang kuat dari partai koalisi pendukung. Namun bila tidak, maka yang terjadi adalah pecah kongsi menjelang pilkada selanjutnya. "Konsisten jika sudah satu paket. Jangan wakil melebihi bupati. Seperti yang terjadi di Jawa Barat beberapa waktu lalu," katanya.

Sedangkan pilkada tanpa paket wakil gubernur memiliki sisi positif karena kepala daerah terpilih memiliki legitimasi dukungan yang kuat dari rakyat. Artinya suara yang diamanahkan rakyat benar-benar tertuju untuk kepala daerah bukan terbagi dengan wakilnya. "Saya juga setuju untuk tidak paket biar kemenangan lebih utuh. Legitimasi kemenangan kuat. Saya juga setuju," ujar politisi Partai Golkar tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement