REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Banjir akibat luapan Kali Bekasi mulai surut setelah menggenangi sedikitnya tujuh pemukiman warga di Kota Bekasi, Jawa Barat, selama tiga jam.
"Banjir terjadi sejak Kamis (11/7) malam pukul 23.30 WIB dan surut mulai pukul 02.30 WIB," ujar Ketua Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi, Engkus Kustara di Bekasi, Jumat dini hari.
Menurut dia, belum diketahui secara pasti berapa debit air Kali Bekasi saat terjadinya banjir yang mengakibatkan sedikitnya 1.700 jiwa warga mengungsi. "Kami tidak tahu berapa debit airnya, sebab saat kami kontak tidak ada respon dari petugas jaga di Bendung Kali Bekasi," katanya.
Menurut dia, banjir kali ini merupakan peristiwa yang keempat kalinya terjadi sejak Januari 2013. "Banjir terparah masih terjadi pada Februari lalu, dimana luapan Kali Bekasi meluas hingga 10 kecamatan," katanya.
Engkus mengatakan, ribuan warga masih mengungsi di sejumlah lokasi aman akibat banjir setinggi 60 centimeter yang menggenangi rumah tinggal mereka.
Menurutnya, pengungsi itu masing-masing berada di RW01 Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan sebanyak 600 jiwa, RW26 Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur sebanyak 700 jiwa, dan Kelurahan Sepanjangjaya, Kecamatan Rawalumbu sebanyak 400 jiwa.
"Para pengungsi itu memanfaatkan masjid, rumah tetangga, kantor RW, dan sejumlah fasilitas publik lainnya untuk tinggal sementara sambil menunggu air benar-benar surut," katanya. Pihaknya belum mencatat adanya korban jiwa dalam musibah itu.