Jumat 12 Jul 2013 18:15 WIB

Kerusuhan LP Tanjung Gusta: Tiga Napi dan Dua Sipir Tewas

Seorang petugas mengamati Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7)
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Seorang petugas mengamati Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin mengatakan kasus kerusuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan, Kamis (11/7) sekitar pukul 18.00 WIB akan dievaluasi.

Namun, mengenai evaluasi tersebut tidak mungkin dijelaskannya pada pertemuan saat ini, kata Menteri ketika berdialog dengan delapan napi di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas A Medan, Jumat. "Saya pada kesempatan yang lain akan melakukan evaluasi mengenai peristiwa di Lapas Medan," kata Syamsuddin.

Dalam dialog Menkum dan HAM Amir Syamsuddin dengan delapan napi Lapas Tajung Gusta Medan juga hadir Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Kapolda Sumut Irjen Pol Syarief Gunawan, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Burhanuddin Siagian dan Ketua DPRD Sumut M Saleh Bangun.

Pihak kepolisian mencatat adanya lima orang yang tewas dalam kerusuhan dan kebakaran di Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan yang terjadi sejak Kamis (11/7) malam. "Ada lima orang, dua (petugas) Lapas," kata Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta di sela-sela pengamanan Lapas Tanjung Gusta Medan, Jumat.

Menurut Kapolresta, dua petugas yang tewas itu adalah Kepala Seksi Registrasi Lapas Tanjung Gusta Medan Bona Situngkir dan salah seorang pegawai Lapas Tanjung Gusta Medan HN Naibaho. "Bona Situngkir sama Naibaho," kata mantan Wakil Direktur Reskrim Umum Polda Metro Jaya itu. Sedangkan identitas tiga korban tewas lainnya belum diketahui meski diyakini sebagai tahanan Lapas Tanjung Gusta Medan.

Sejumlah bangunan Lapas Medan yang rusak dan pintu mengalami jebol, kelihatan ditutup seng dan dibuat terali besi agar napi tidak bisa keluar. Perbaikan tersebut dilakukan pascaperistiwa pembakaran Lapas Medan dan kaburnya ratusan napi dari institusi hukum tersebut.

Hingga Jumat pukul 02.00 WIB, jumlah napi yang berhasil diamankan petugas kepolisian sebanyak 55 orang dari tiga tempat, yakni Medan, Belawan dan Langkat. Data diperoleh, jumlah napi yang menghuni di Lapas Kelas I Medan 2.016 orang, sedangkan daya tampung hanya sekitar 1.050 orang dan telah terjadi over kapasitas.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement