Sabtu 13 Jul 2013 17:37 WIB

Demokrat Bali Dukung Hasil Konvensi

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta, Sabtu (29/6).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta, Sabtu (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Siapa pun yang terpilih menjadi calon presiden dalam konvensi partai, akan didukung jajaran Partai Demokrat (PD) di Bali.

Karena, kata Ketua DPD PD Bali, I Made Mudarta, hasil konvensi adalah jalur terbaik dalam menentukan calon Presiden.

Murdata menjelaskan, sistem penentuan capres dari PD akan menggunakan penilaian dari dalam dan dari luar. Dari dalam dengan sistem konvensi, sedangkan dari luar menggunakan hasil survei dari tiga lembaga survei.

"Dengan demikian, calon yang kami usung akan mencerminkan keinginan rakyat," kata Mudarta di Denpasar, Sabtu (13/7).

Dikatakan Mudarta, pada akhir Juli, DPP Partai Demokrat akan menyiapkan kepanitiaan konvensi capres dari Demokrat. Mereka yang mendaftar akan disaring dan yang memenuhi kriteria akan diumumkan sebagai peserta konvensi.

Karenanya, masih kata Mudarta, tokoh-tokoh nasional, diberi kesempatan menjadi peimpin nasional melalui konvensi Partai Demokrat. "Siapun dia nantinya yang dinyatakan sebagai pemenang konvensi, pasti akan kami dukung. Tidak perduli mereka dari dalam atau dari luar struktur partai," kata Mudarta.

Rencananya, pengumuman peserta konvensi dilakukan akhir Agustus. Mudarta memperkirakan berdekatan dengan rencana pelantika Gubernur Bali, pada 28 Agustus, atau sekitar lima hari setelah pemilihan Bupati Klungkung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement