REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Liverpool masih sibuk di bursa transfer musim panas ini dengan membidik sejumlah pemain.
Setelah gagal mendatangkan Henrikh Mkhitaryan, klub yang bermarkas di Anfield tersebut meningkatkan kesepakatan nilai kontrak menjadi 22 juta poundsterling untuk bintang Ajax Christian Eriksen dan Toby Alderweireld.
Kontrak Eriksen dan Alderweireld di Ajax tinggal tersisa satu tahun lagi, dan Liverpool berharap keduanya bisa meninggalkan klub Belanda tersebut untuk bergabung dengan Liga Primer Inggris.
Eriksen merupakan salah satu pemain muda yang memiliki talenta dan banyak dilirik klub di Eropa. Dua musim panas lalu, dia hampir bergabung dengan Manchester City, namun karena ada kesalahpahaman, klub Liga Primer Inggris itu gagal mendatangakan Eriksen.
Pelatih Ajax, Frank de Boer mengungkapkan dia masih menginginkan Eriksen untuk membela timnya dalam beberapa tahun lagi. Akan tetapi, dia juga tidak bisa memungkiri bahwa gelandang berusia 21 tahun itu juga ingin memperluas karirnya sebagai pemain sepakbola profesional.
"Semua tergantung Eriksen, jika dia ingin ke Liverpool kami akan melepaskannya," ujr De Boer, dilansir Mirror, Ahad (14/7).
Sementara itu, selain menerima tawaran dari Liverpool, Alderweireld juga telah ditawari kesepakatan kontrak dengan Norwich. Namun, bek berusia 24 tahun itu tidak ingin salah memilih klub untuk lompatan karirnya di masa depan, sehingga dia tak ingin terburu-buru mengambil keputusan.
Apalagi menurut dia, tawaran ke Liverpool menjadi pertimbangan yang cukup berat. "Saya harus selektif memilih klub yang memberikan tawaran di musim panas ini, saya ingin melihat kelebihan dan kekurangan klub-klub tersebut agar tidak salah pilih," kata pemain kelahiran Belgia itu.
Selain itu pemain Chelsea, Ryan Bertrand juga disebut menjadi incaran Manajer Liverpool, Brendan Rodgers untuk membangun skuat yang mampu menembus peringkat empat besar klasemen Liga Primer. Rodgers sudah mengenal Bertrand dengan baik dan pernah bekerja sama ketika dia menjadi manajer di Chelsea dan Reading.
Ikuti Whatsapp Channel Republika