Selasa 16 Jul 2013 01:05 WIB

Banjir Landa Pemukiman Warga di Kendari

 Sejumlah warga beraktivitas ketika terjadi banjir dari air sungai yang meluap di Batikan, Umbulharjo, Yogyakarta, Kamis (13/6).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Sejumlah warga beraktivitas ketika terjadi banjir dari air sungai yang meluap di Batikan, Umbulharjo, Yogyakarta, Kamis (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Hujan yang terus mengguyur Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebabkan musibah banjir bandang yang merendam pemukiman warga setempat.

Informasi yang dihimpun Selasa dini hari (16/7) bahwa sungai Mandonga meluap hingga puluhan rumah warga di sekitar bantaran sungai tersebut terendam air bah setinggi lutut orang dewasa.

"Air meluap hingga melewati tanggul. Warga tidak dapat berbuat banyak kecuali menyelamatkan barang-barang dan mengamankan diri," kata warga Mandonga H Saharuddin (59).

Musibah banjir juga melanda pemukiman warga di kompleks perumahan Fepabri Keluruhan Wundudopi Kecamatan Baruga, Kota Kendari.

Ketinggian air mencapai setinggi mata kaki namun warga cemas karena hujan masih terus mengguyur.

"Dua tahun lalu terjadi banjir hingga merendam puluhan rumah warga. Kami khawatir ketinggian air masih akan bertambah karena hujan masih terus terjadi," kata warga Kelurahan Wundudopi Abdul Azis (45).

Sejumlah titik rawan banjir di Kota Kendari saat mesim hujan adalah pemukiman sekitar sungai Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, sungai jalan Lasoso dan dataran rendah di Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari.

Sedangkan daerah yang rawan longsor adalah wilayah perbukitan di kelurahan Kemaraya bagian barat, Kelurahan Gunung Jati, Kelurahan Jati Mekar dan Kelurahan Kampung Salo.

Beberapa ruas jalan utama di Kota Kendari yang sulit dilewati kendaraan karena ketinggian air semakin bertambah terdapat di Jalan poros Pasar Baru - Anduonohu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement