Selasa 16 Jul 2013 14:33 WIB

Pramono Sindir Menteri yang Mau Nyapres

Pramono Anung
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Pramono Anung, menyindir pembantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena lebih mempersiapkan diri menghadapi pilpres 2014 dibanding melakukan tugas utamanya sebagai menteri.

"Saya melihat banyak sekarang ini dalam pemerintahan terlalu sibuk bersiap-siap diri, mempercantik diri, mengganteng-gantengkan dirinya untuk persiapan 2014," kata Pramono Anung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/7).

Ia mengaku tak masalah jika ada menteri yang ingin maju menjadi capres pada pemilu mendatang. Hanya saja, jangan sampai keinginan itu malah mengabaikan tugas utamanya sebagai pembantu presiden. 

Ia juga menyinggung soal teguran SBY kepada salah seorang menteri, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, karena masalah impor daging yang tak kunjung diselesaikan. "Teguran SBY kepada menterinya menurut saya kurang keras dan terlalu sopan. Sebab saya tidak melihat setelah teguran itu diberikan, kemudian menteri itu mengambil jalan keluar yang signifikan, yang bisa mempunyai dampak bagus bagi masyarakat," kata Pramono. 

Ia pun menyarankan agar SBY sebaiknya  memberhentikan menteri yang sudah tak mampu lagi menjalankan tugas utamanya. "Kalau seorang menteri sudah tidak bisa menjalankan apa yang ditugaskan oleh presiden yang merupakan pemegang mandat rakyat, ya menteri itu diganti saja," ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement