REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momen mudik tahun lalu dapat dibilang sebagai bencana. Ini lantaran pemudik yang didominasi kendaraan roda dua mendominasi kecelakaan hingga 72 persen dan menelan korban sekitar 908 orang.
Kepala Bidang Informasi Kementerian Perhubungan Euis Eliyani Kusuma mengatakan keselamatan harus mulai dari diri sendiri. Sehingga, ketika memilih pulang kampung hendaknya bisa selamat sampai tujuan.
Kesadaran itu harus ditanamkan sejak awal, tidak semata tanggung jawab pemerintah. Untuk itu, Euis menggiatkan sosialisasi keselamatan dan ketertiban transportasi angkutan Lebaran untuk mengajak masyarakat melaksanakan mudik secara cermat.
"Kami mengajak masyarakat tidak mudik menggunakan motor demi menekan angka kecelakaan yang tinggi," kata Euis di Jakarta, Rabu (17/7).
Untuk mengurangi tingkat kecelakaan pemerintah yang diwakili Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyediakan angkutan mudik gratis. Bagi pengendara motor, bisa memanfaatkan fasilitas pengangkutan kereta api dan truk.
Untuk pemudik disediakan fasilitas naik bus dengan tujuan 12 kota, yaitu Bandar Lampung, Purwokerto, Tegal, dan Wonosobo. Bahkan, disediakan pula fasilitas dua Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh yang melewati jalur laut.