Kamis 18 Jul 2013 17:02 WIB

Miing Ingin Bangun City Tourism

Calon wali kota Tangerang Dedy 'Miing' Gumelar dan calon wakil wali kota Suratno Abu Bakar saat berkunjung ke Harian Republika, Kamis (18/7)
Calon wali kota Tangerang Dedy 'Miing' Gumelar dan calon wakil wali kota Suratno Abu Bakar saat berkunjung ke Harian Republika, Kamis (18/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wali kota Tangerang Dedy 'Miing' Gumelar bervisi menjadikan Tangerang kota kelas dunia. Politisi PDIP ini mengatakan Kota Tangerang tak memiliki sumber daya alam melimpah. Tidak ada hutan, gunung, tambang, kebun dan laut.

Sehingga menurut Miing, Tangerang harus memaksimalkan industri jasa dan wisata. "Konsepnya city tourism," ungkapnya saat bertandang ke harian Republika, Kamis (18/7).

City tourism dalam gambaran Miing adalah menggunakan potensi Sungai Cisadane sebagai objek wisata. Ia mencontohkan kota-kota Eropa yang maju selalu dibelah oleh sungai di tengah kota. "Saya bayangkan ada kapal pesiar, kegiatan seni, tempat makan di Cisadane," ujarnya.

Selain Cisadane, Tangerang juga memiliki jumlah situ yang potensial. "Ada 40 an situ yang belum dimaksimalkan." Situ-situ yang ada di Tangerang nantinya ada jogging track, wisata air, jet ski, kereta gantung dan wahana rekreasi lainnya. "Warga Tangerang masih kesulitan wisata di daerah sendiri," ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement