REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--IInggris pada Jumat mengumumkan mencabut izin ekspor peralatan untuk kebutuhan tentara dan polisi Mesir. Penghentian disebabkan kecemasan penggunaan peralatan untuk kekerasan terhadap pengunjuk rasa
Izin itu mencakup ekspor perangkat pengangkut lapis baja dan senapan mesin, peralatan radio dan komunikasi, termasuk untuk tank, kata wanita juru bicara kementerian perdagangan Inggris kepada AFP.
"Kami sangat prihatin pada keadaan dan peristiwa di Mesir, yang mengakibatkan kematian pengunjukrasa," kata pernyataan Menteri Perdagangan Vince Cable. "Pemerintah sangat serius dalam memutuskan tanggung jawab ekspornya dan menerapkan salah satu pengendalian paling ketat ekspor senjata di dunia," katanya.
Ia menambahkan sementara ini pemerintah belum memiliki laporan peralatan Inggris digunakan dalam kerusuhan di Mesir. "Ta[o kami memutuskan mencabut lima izin."
Cable menyatakan Inggris sejak lama memiliki kebijakan menolak ekspor barang untuk penindasan.
"Kami tidak akan memberikan izin ekspor jika kami nilai ada bahaya nyata barang itu mungkin digunakan untuk penindasan di dalam negeri, memancing atau memperpanjang kemelut dalam negara, digunakan secara brutal terhadap negara lain atau membahayakan keamanan negara kami," katanya.