Sabtu 20 Jul 2013 12:42 WIB

Gubernur Aher-Cina Teken MoU Monorel

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menandatangani nota kesepahaman atau LoI (Letter of Intent) dengan President CMC Wang Xusheng dari China National Machinery Import and Eksport Corporation (CMC) terkait kerjasama Monorel
Foto: Rahmat Santisa Basarah/Republika
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menandatangani nota kesepahaman atau LoI (Letter of Intent) dengan President CMC Wang Xusheng dari China National Machinery Import and Eksport Corporation (CMC) terkait kerjasama Monorel

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menandatangani kesepakatan bersama (MoU) dengan Wapres China National Machinery Import and Export Coorporation Zhao Jun, tentang penyusunan rencana induk Metropolitan Bandung Raya Provinsi Jabar (monorel), di Gedung Negara Pakuan Bandung, Sabtu (20/7).

"Sebagaimana dimaklumi, penandatangan MoU ini merupakan tindak lanjut atas pendantangan kesepahaman yang telah dilaksanakan pada 8 Juni di Cina," kata Ahmad Heryawan, dalam sambutannya.

MoU ini, kata pria yang akrab disapa Aher, dimaksudkan untuk membangun pemahaman bersama dalam pelaksanaan kerja sama sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan.

Ia mengatakan, bagi sebuah kawasan perkotaan terutama kawasan Metropolitan Bandung Raya adalah salah satu pusat kegiatan nasional. Pertambahan populasi menjadi konsekuensi logis yang harus dihadapi.

"Sehingga harus diimbangi dengan penyediaan infrastruktur transportasi yang layak diimbangi dengan penyediaan infrastruktur transportasi yang layak dan memadai untuk menunjang mobilisasi penduduknya," kata Aher.

Penyediaan infrastruktur transportasi publik yang layak dan memadai semakin dirasa penting mengingat tingginya volume kendaraan pribadi, terbatasnya daya kapasitas jalan sehingga menimbulkan dampak negatif seperti kemacetan.

"Oleh sebab itu, penyediaan infrastruktur transportasi massal dan sistem pendukungnya sangat krusial bagi kesinambungan pertumbuhan kawasan Metropolitan Bandung Raya," ujarnya

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement