REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Setidaknya ada 16 titik rawan kemacetan di jalur utama mudik dan balik Lebaran yang berhasil diidentifikasi Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Komisaris Besar Istu Hari Winarto mengatakan, titik-titik kemacetan tersebut tersebar di wilayah utara, tengah dan selatan. Menurutnya, sebagian besar titik kemacetan tersebut berupa pasar tumpah serta jalur perlintasan kereta api.
Ditutukan Hari, puncak arus mudik akan terjadi pada tiga hari menjelang Lebaran. "Volume kendaraan pada tiga hari hingga sehari menjelang Lebaran akan cukup padat," katanya di Semarang, Sabtu (20/7).
Adapun untuk arus balik, puncaknya akan terjadi mulai tiga hari setelah Lebaran hingga sepekan sesudahnya. Karenanya, ia meminta masyarakat dapat mengantisipasi kondisi tersebut.
Hari menyebut, Salah satu upaya antisipasi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, yakni dengan mengarahkan ke jalur alternatif. "Pemudik yang hanya akan melintas suatu kota disarankan melewati jalur alternatif," katanya.
Berbicara secara terpisah, Kapolda Jateng, Inspektur Jenderal Dwi Priyatno mengatakan koordinasi antarinstansi terkait harus berjalan baik untuk kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Ia mencontohkan koordinasi tentang kesiapan jalur mudik yang direncanakan baru siap pada 10 hari menjelang Lebaran.