REPUBLIKA.CO.ID, KALIANDA-- Kepolisian Kawasan Sektor Pelabuhan dan satuan petugas "seaport interdiction" Pelabuhan Bakauheni, Lampung, mulai mengetatkan pemeriksaan terhadap sejumlah kendaraan yang akan menyeberang dari Pulau Jawa menuju Sumatera. Langkah ini untuk mengantisipasi penyelundupan narkoba.
Kepala KSKP Bakauheni, AKP Harto Agung Cahyono, di Bakauheni Lampung Selatan, Selasa (22/7), mengatakan akan menambah beberapa personel untuk memeriksa kendaraan yang akan menyeberang dengan ketat, baik kendaraan pribadi, bus dan truk. Kendaraan itu biasannya dimanfaatkan untuk menyelundupkan barang terlarang seperti ganja, sabu-sabu, ekstasi dan lainnya.
"Kami akan menambah delapan personel untuk tahap pertama selanjutnya menyesuaikan kebutuhan terutama pada arus mudik tahun ini," kata dia.
Pada saat arus mudik nanti, kata dia, jumlah kendaraan yang akan menyeberang sangat banayak sehingga membutuhkan pemeriksaan ekstra ketat agar jangan sampai narkoba-narkoba itu menyeberang ke Pulau Jawa. "Saat kendaraan antre padat akan dimanfaatkan untuk menyelundupkan narkoba sehingga perlu pengetatan optimal," tambah dia.
Selain pemeriksaan dititik pintu masuk pelabuhan lanjutnya, pengamanan juga akan dilakukan di dalam kawasan pelabuhan bekerjasama dengan berbagai unsur pengamanan yang akan membantu mengamankan Pelabuhan Bakauheni dari segala tindak kejahatan yang mengancam para pemudik Lebaran. "Untuk pengetatan utama akan dilakukan pada arus mudik nanti," kata dia.