Rabu 24 Jul 2013 05:58 WIB

Dewan Masjid Setuju dengan Aturan Pengeras Suara

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
Jusuf Kalla (JK)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jusuf Kalla (JK)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Wacana pengaturan pengeras suara di masjid-masjid mendapat tanggapan dari Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK). Mantan Wapres RI 2004 - 2009 itu mendukung adanya pengaturan tersebut.

JK punya pandangan lain mengapa aturan itu diperlukan. Menurut dia, alangkah syahdunya jika mendengar alunan ayat suci Alquran dan seruan azan hanya dari satu masjid. "Kalau sekarang tidak, semua masjid mengaji, tabrak-tabrakan yang mana mau kita dengar," kata JK saat di Masjid Asyshuhada, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (23/7).

JK tidak bermaksud "mengharamkan" pengeras suara ada di masjid. Akan tetapi, kata dia perlu ada batasan. JK mencontohkan akan lebih baik jika radius suara satu masjid diukur sampai sejauh masjid selanjutnya berada. Itu dikatakan dia, agar menciptakan harmoni yang baik.

"Masyarakat di masjid satu hanya mendengar pengajian di masjid itu. Masyarakat lainnya juga seperti itu (mendengarkan pengajian dari masjid masing-masing)," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement