REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kepala Subdit Penegakan Hukum (Gakum) Direktorat Lalu Lintas Poldsa Metro Jaya, AKBP Hindarsono mengatakan,
Metromini yang mengalami kecelakaan di Pulogadung, (23/7) lalu, mengakibatkan satu anak sekolahan meninggal dunia, sedang dua lainnya masih kritis.
''Satu tewas, sepertinya semalam,'' katanya, Rabu (24/7).
Hindarsono mengatakan, ketiga korban masih berstatus pelajar menengah pertama (SMP). Di lain hal, Hindarsono mengatakan, pelaku penabrakan sudah diperiksa di Maporles Jakarta Timur, dan akan dilakukan pengembangan kasus.
Dalam berita Republika sebelumnya, Metromini jurusan Pulogadung - Manggarai mengalami kecelakaan di Jalan Raya Pemuda, depan Kantor Pertamina, Pulogadung, Jakarta Timur, (23/7) sekitar pukul 16.10 WIB.
Metromini bernomor polisi B 7669 AS memasuki jalur busway dan melaju dalam kecepatan tinggi. Ketika ada penyeberang jalan, pengemudi tidak bisa kendalikan kendaraan. Dia banting stir ke kanan menabrak shelter busway yang sebelumnya sempat menabrak penyebrang jalan juga.