Baznas: SBY Zakat dari Gajinya Sebagai Presiden

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: A.Syalaby Ichsan

Kamis 25 Jul 2013 12:05 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono Foto: Antara Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Didin Hafidhuddin menyatakan, Presiden Bambang Susilo Yudhoyono (SBY) membayar zakat hanya dari gajinya sebagai presiden, tidak dari pengasilan lain.

Zakat yang dibayarkan SBY sendiri  terdiri dari zakat penghasilan sebesar Rp 22,7 juta dan zakat fitrah sebesar Rp 1,3 juta.

"Pembayaran zakat SBY melalui Baznas merupakan hal yang positif. Terdapat  semangat dari kepala negara untuk mengajak masyarakat berzakat melalui Baznas yang merupakan badan amil zakat resmi," kata Hafidhuddin, Kamis (25/7).

Melalui badan amil zakat yang resmi, terang Hafidhuddin,  dana zakat yang dikelola semakin besar, terkordinasi dengan baik sehingga manfaat zakat sendiri semakin dirasakan oleh masyarakat yang berhak menerimanya.
"Salah satu ajaran Islam adalah mengentaskan kemiskinan, caranya dengan membayar zakat melalui badan amil zakat," terangnya.

Menurutnya, SBY  juga berencana mengunjungi Baznas pada 5 Agustus mendatang. Presiden rencananya  ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia membayar zakat melalui badan amil zakat.

"Kami juga mengajak badan amil zakat untuk lebih transparan, terbuka, dan semakin amanah dalam mengelola zakat agar makin dipercaya masyarakat. Diharapakan para  menteri maupun karyawan BUMN banyak yangt mengikuti langkah SBY membayar zakat melalui badan amil zakat," kata Hafidhuddin.

Terpopuler