Ahad 28 Jul 2013 18:53 WIB

Dikabarkan 55 Pejuang dari Indonesia Tewas di Suriah

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Citra Listya Rini
Suasana kota Qusair saat dibombardir oleh pasukan pemerintah Suriah
Foto: guardian
Suasana kota Qusair saat dibombardir oleh pasukan pemerintah Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Lebih dari enam ribu pejuang asing tewas dalam pertempuran di Suriah. Berdasarkan laporan terbaru yang dilansir Televisi Al Manar sebanyak 55 orang diketahui adalah warga negara Indonesia.

Stasiun  Televisi Al Manar, milik organisasi Hizbullah, mengutip dari laporan Pusat Studi Eropa menyatakan 40 ribu orang yang mereka sebut militan asing ikut dalam arus konflik Perang Suriah yang telah berlangsung lebih dari dua tahun. 

Berdasarkan laporan terakhir, sebanyak 6.113 militan asing telah tewas, walau beberapa sumber mengatakan jauh lebih banyak. Diantara mereka yang tewas, sebanyak 640 militan diidentifikasi memiliki hubungan dengan organisasi teroris, Mujahidin e Khalq. 

MKO terdaftar sebagai organisasi teroris oleh banyak komunitas internasional. Kelompok ini juga diketahui melakukan aksi teror di Irak dan Iran. Awal April lalu, MKO membuka kantor di dekat Gedung Putih Washington untuk pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir. 

Kantor MKO yang terletak satu blok dari Gedung Putih setelah secara resmi Amerika Serikat (AS) menghapus organisasi anti Iran itu dari daftar organisasi teroris.Dari data tersebut jumlah militan terbanyak berasal dari Arab Saudi sebanyak 729 orang. Menyusul berikutnya 640 orang dari kelompok MKO, 489 jiwa dari Mesir, dan 439 lainnya dari Libanon. 

Sementara itu, dari negara atau wilayah lain adalah 439 dari Kaukasus, 301 dari Afghanistan, 263 dari Libya, 261 dari Pakistan, 208 dari Irak, 188 dari Rusia, 167 dari Turki dan 129 dari Yordania. Termasuk juga, 117 dari Somalia, 109 dari Kuwait, 90 dari Perancis, 67 dari Jerman, 66 dari Inggris, dan 50 dari Tunisia.

Satu hal yang mengejutkan terdapat sebanyak 55 orang yang teridentifikasi dari Indonesia. Selain itu, 53 dari Aljazair, 52 dari Yaman, 19 dari Qatar, 45 dari Belgia, 40 dari Uzbekistan, 35 dari Amerika Serikat, 31 dari Kosovo, 21 dari Azerbaijan, 31 dari Malta. 

Al Manar menyebutkan intervensi pejuang asing ke Suriah yang didukung Barat dan regional, mendapat perhatian serius dari negara-negara regional. Akan tetapi, sampai berita ini diturunkan Republika belum bisa mengonfirmasi kebenaran data ini. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement