REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Klub Liga Super Indonesia Pelita Bandung Raya (PBR) kehilangan salah satu pemain terbaiknya. Striker muslim PBR asal Mali, Sekou Camara meninggal dunia akibat serangan jantung ketika sedang menjalani latihan di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (27/7) malam.
Direktur PT. Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paulo mengatakan ia beserta seluruh pemain dan staf PBR sangat terpukul dengan peristiwa ini. Apalagi, Camara diklaim tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan sehat-sehat saja sebelum mengikuti latihan.
Dua pekan sebelumnya, Camara pun sudah menjalani General Check-up bersama para pemain lainnya. "Hasilnya kondisi dia sangat sehat. Jantung bagus dan tidak ada keluhan apa-apa," kata Marco ketika dihubungi Republika, Ahad (28/7).
Karena itu, Marco menolak anggapan bahwa ini semua karena kelalaian PBR dalam mengecek kondisi kesehatan pemainnya. Ia menegaskan setiap pemain selalu menjalani pemeriksaan kesehatan secara ringan setiap kali mau berlatih ataupun bertanding.
"Kalau memang dia punya masalah kesehatan, tentu kami tidak akan membiarkannya berlatih ataupun bertanding," ujar Marco.