REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Formula One (F1) Grand Prix seri Hungaria sejauh ini belum melahirkan juara baru, Lewis Hamilton masih memegang tropi kemenangan sejak musim lalu. Selain itu, Hungaroring juga menyisakan kisah pilu bagi dua pebalap yakni Fernando Alonso dan Romain Grosjean yang dikenai denda dan hukuman seusai balapan oleh FIA.
Grosjean dikenai hukuman pengurangan waktu 20 detik karena berbenturan dengan pebalap McLaren Jenson Button. Namun, pengurangan waktu tersebut tidak merubah hasil akhir balapan, karena Grosjean tercatat masih unggul di atas Button. Start di urutan ketiga, Grosjean bersaing memperebutkan tempat kedua dengan Sebastian Vettel selama 12 lap sebelum akhirnya tersingkir dan berada di belakang Button.
Keduanya sama-sama melewati Briton, namun Grosjean melewati chicane terlalu dini sehingga roda kendaraannya beradu dengan roda kendaraan Button. Pebalap Lotus tersebut mengakui, dia salah menilai situasi di lintasan saat itu, sehingga gesekan tak terhindarkan. Namun, kedua kendaraan tersebut tidak mengalami kerusakan dan tidak ada yang terluka.
Selain itu, dia juga sudah menyampaikan permintaan maafnya kepada Button. "Saya terlalu banyak mengambil posisi di sebelah kiri, sementara lintasan agak sempit dan saya terlalu mepet dengan Jenson," kata Grosjean kepada Sky Sports, Senin (29/7).
Grosjean juga mendapatkan penalti drive-thru selama perlombaan karena kendaraannya melewati batas track ketika menyalip Felipe Massa di belokan ke empat. Akan tetapi, pebalap kelahiran Prancis tersebut merasa bahwa dia tidak keluar jalur dan dua roda kendaraannya masih berada di dalam garis putih.
Bos tim Lotus Eric Boullier menyatakan, hukuman yang dijatuhkan kepada pebalapnya terlalu berlebihan, apalagi Massa tidak mempermasalahkan hal tersebut. Dia juga tidak menyalahkan Grosjean karena secara keseluruhan telah menunjukkan ambisi yang sangat tinggi sejak kualifikasi.
Selain itu, performa Grosjean akhir pekan lalu dinilai yang paling baik karena dia mampu bertarung dengan pebalap kuat lainnya seperti Alonso, Vettel, dan rekan satu timnya Kimi Raikkonen. "Hukuman tersebut jelas terlalu berlebihan, karena ketika itu pebalap sedang berjuang untuk memperebutkan podium," ujar Boullier.
Sementara itu, beberapa jam seusai menyelesaikan balapan dan finis di urutan kelima, Alonso dipanggil oleh delegasi teknik FIA yang menemukan adanya pelanggaran pengoperasian Drag System Reduction (DRS). Sesuai dengan aturan, sistem tersebut boleh digunakan untuk memberikan dorongan atau tambahan kecepatan ketika akan menyalip. FIA mengungkapkan bahwa selama balapan berlangsung Alonso menggunakan DRS tidak sesuai dengan aturan, sehingga dia dikenai denda sebesar 15 ribu euro atau sekitar 19.900 dolar Amerika.
Pengaturan sistem DRS di kendaraan Alonso tidak diubah oleh timnya dari pra-race ke race. Hal ini menyebabkan, pengemudi salah menerima pesan pengaktifan DRS dan pebalap Ferarri tersebut menggunakan DRS tidak sesuai aturan secara berulang sebanyak tiga kali selama balapan. Namun, tim Ferrari akhirnya bertanggung jawab atas kejadian itu dan akan memperbaikinya.