REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemain internasional Ekuador Christian Benitez meninggal dunia pada usia 27 tahun, demikian diumumkan klubnya yang berasal dari Qatar El Jaish pada Senin, di tengah berbagai perdebatan mengenai penyebab kematiannya.
Benitez, yang telah bermain 58 kali untuk timnas Ekuador, merupakan putra dari Ermen Benitez, salah satu pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi negaranya. El Jaish, yang baru saja merekrut Benitez tiga pekan silam, mengonfirmasi kematiannya di situs resmi mereka (www.eljaish.com).
Beberapa laporan mengatakan kematiannya disebabkan kecelakaan mobil, sedangkan pihak lain memperkirakan ia meninggal karena serangan jantung setelah sesi latihan. "Klub menyatakan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga sang pemain," demikian bunyi pernyataan itu.
"Benitez belum lama ini bergabung dengan klub dari Club Amerika untuk tiga musim.Sang pemain berpartisipasi untuk pertama kalinya dengan tim pada pertandingan kemarin melawan Qatar Sport Club di Piala Sheikh Jassem tanpa mengeluhkan masalah-masalah kesehatan."
"Kepergian mendadaknya merupakan kejutan besar bagi tiap anggota staf teknik dan administratif. Ia merupakan pemain yang meski baru bergabung dalam waktu singkat namun dikenal karena memiliki karakter moral yang tinggi."
Benitez menghabiskan musim 2009/2010 sebagai pemain pinjaman di Birmingham City di Liga Utama Inggris, dan klub itu mengatakan mereka akan memperingati meninggalnya sang pemain menjelang pertandingan divisi Championship Sabtu saat melawan Watford di St Andrew's.
Mantan rekan setim Benitez di Birmingham, Carig Gardner, yang sekarang bermain di Sunderland menulis melalui akun Twitternya, "Tidak dapat dipercaya bahwa Christian Benitez telah meninggal dunia. Saya memiliki kegembiraan untuk bermain bersama dia. Ia merupakan pria sejati. Pikiran saya melayang tertuju pada keluarganya."
Benitez, yang dikenal sebagai "Chucho," mencetak empat gol dari 36 penampilan sepanjang bermain di Inggris dan mulai menonjol pada Piala Dunia 2006 di Jerman.