Selasa 30 Jul 2013 09:20 WIB

Tingkatkan Laba, Perbankan Andalkan Pendapatan Nonbunga

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Gedung Bank Indonesia
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Gedung Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbankan di tanah air mulai menggenjot pendapatan nonbunga (fee based income) demi meraup laba yang besar. Suku bunga kredit yang meningkat akan memicu perlambatan kredit sehingga berimbas pada pendapatan bunga. Oleh karena itu, perbankan mulai berpaling pada pendapatan nonbunga.

Senior Vice President Head Cash Sales PermataBank, Husin Hartono, mengatakan pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan nonbunga sebesar 25 persen dalam setahun. Head Transaction Banking Bank Permata, Rudy Tandjung menambahkan, perseroan tengah mengejar pendapatan dari transaksi perdagangan. Meski persaingan di sektor tersebut tinggi, perseroan menargetkan tumbuh 25-30 persen.

"Untuk mengantisipasi lonjakan volume yang besar, kita percepat investasi trade engine. Investasinya besar," ujar Rudy, Selasa (30/7). Investasi yang digelontorkan untuk trade engine mencapai 5 juta dolar AS.

Sementara Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, mengatakan banknya berupaya memperbesar pendapatan nonbunga melalui bisnis trade finance untuk menopang pendapatan perseroan. Pendapatan nonbunga pada semester I-2013 turun 6 persen menjadi Rp 385 miliar. "Penurunan pendapatan nonbunga itu terjadi akibat fluktuasi pada valuta asing," ujar Parwati.

Sedangkan Direktur Utama BTN, Maryono, berharap pihaknya dapat meraih fee based income sebesar 15 persen pada 203. "Fee based income BTN masih rendah," ujarnya.

Pada 2012, fee based income BTN masih 6 persen dari pendapatan total. BTN mencatatkan peningkatan pendapatan nonbunga sebesar 0,54 persen menjadi Rp 308 miliar pada semester I-2013. Perseroan mencatat pendapatan bunga bersih sebesar Rp 5,1 triliun pada semester I-2013, tumbuh 19,06 persen dari Rp 4,3 triliun pada semester satu tahun lalu.

Pada semester I-2013, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan kenaikan pendapatan nonbunga sebesar 15 persen. Porsi yang dominan berasal dari fee transfer dan biaya bulanan. "Paling tidak cukup untuk investasi untuk beli EDC dan ATM," ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (BI) yang dipublikasikan Bank Indonesia (BI), pendapatan nonbunga bank umum per Mei 2013 turun 8,1 persen menjadi Rp 57,81 triliun. Di sisi lain, pendapatan bunga meningkat 12,6 persen menjadi Rp 176,4 triliun per Mei 2012.

Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Gatot M Suwondo menambahkan imbal hasil (yield) kredit terhadap pendapatan juga semakin menurun. "Bank-bank harus meningkatkan pendapatannya dari transaksional aktivitas (pendapatan nonbunga). Fee based harus naik," ujar Gatot.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement