REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komjen Nanan Sukarna akan segera meninggalkan kursi jabatannya sebagai Wakapolri. Setelah dua tahun duduk sebagai orang nomor dua di tubuh Korps Tri Brata, Nanan mengaku masih ada obsesi yang belum tuntas ia wujudkan.
Jenderal bintang tiga ini mengatakan, dia ingin melihat seluruh Polsek di Indonesia bertaji. Dia berujar, ide agar 5.400 Polsek dipimpin oleh pejabat selevel Kombes selalu dia dengungkan. Cara tersebut, menurutnya, paling mudah dan ampun mewujudkan Polsek yang hebat.
Bukan tanpa maksud gagasan itu selalu ia sampaikan. Nanan menegaskan, Polsek adalah garda kepolisian sesungguhnya dalam pembangunan keamanan di Indonesia. Polres, Polda, hingga Mabes Polri, menurutnya cukup bersifat sebagai pelapis saja.
“Jelas, Kapolsek itu lebih paham daerah, dia sebetulnya pemimpin sebenarnya. Saya serius sampaikan ide ini tapi belum terwujud karena memang terbentur banyak hal,” kata dia.
Nanan bercerita, ragam kendala ia hadapi demi mewujudkan gagasannya ini. Seperti masalah anggaran yang dikhawatirkan membengkak, hingga peringatan bahwa polisi harus serupa dengan TNI. Pada poin masalah nomor dua, Nanan sempat memperdebatkannya. Menurut pria 58 tahun ini, polisi jelas memiliki tugas berbeda dengan tentara. Ide yang ia cetuskan ini pun bermuara pada keamanan bersama.
Gagasan yang belum terwujud ini, kata dia, tetap terus dia sampaikan kepada seluruh anggota Polri agar bisa mewujudkannya secara konsep. Meskipun tidak ril Kombes memimpin Polsek, dia berharap, Kapolsek-kapolsek di Indonesia dapat berwawasan sehebat Kombes.