Rabu 31 Jul 2013 04:00 WIB

Hanya Bikin Iklan Anas, Ipang Tak Tahu Menahu Soal Hambalang

Anas Urbaningrum
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Irfan "Ipang" Wahid mengaku tidak tahu menahu masalah Hambalang, meski sempat dipanggil Komisi Pemberantasan Pemilu (KPK) sebagai saksi kasus Anas Urbaningrum.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa makam, Ipang mengaku urusannya dengan Anas hanya sebatas soal iklan politik.

"Kita sama sekali tidak terkait dan tahu menahu soal Hambalang karena kita hanya vendor pembuatan iklan yang dikontrak oleh orang lain. Intinya, saya juga bingung kok bisa dipanggil segala," katanya.

Ipang mengaku dirinya hanya sutradara iklan, dan dia sebagai subkontraktor yang diminta untuk membuat iklan Anas untuk kongres Demokrat.

"Yang memesan adalah konsultan media atau PR Mas Anas yang namanya impact/Folk milik Ichsan Loulembah. Dan semua ada hitam di atas putihnya, ada kontraknya," imbuhnya.

Jadi, lanjut Ipang, hubungan dia dengan Anas hanya dengan perusahaan Ichsan saja, baik saat terima "brief" awal, maupun pembayaran.

"Jadi, 'nggak' ada itu cerita berhubungan sama Mas Anas, apalagi Nazar. Lebih celaka lagi kalau 'ngehubung-hubungin' ini sama Hambalang. Jaka Sembung makan lontong, nggak nyambung, dong," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement