REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Badan Pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Selasa (30/7), mengemukakan bahwa 600 ribu warga Suriah tidak dapat menerima bantuan pangan karena kekerasan yang meningkat di negara itu telah mencegah iring-iringan bantuan untuk menjangkau mereka.
Elisabeth Byrs, Juru Bicara Progam Pangan Dunia (WFP), mengatakan kepada wartawan bahwa badan tersebut berusaha mencapai tiga juta rakyat di Suriah pada bulan Juli. Tetapi, mereka hanya berhasil memasok pangan bagi 2,4 juta orang.
"Peningkatan kekerasan di beberapa wilayah Damaskus dan Homs dan pos pemeriksaan baru yang semakin berkembang di kota-kota utama telah menghantam upaya penyaluran makanan," ujarnya.
Jumlah orang yang mendapat makanan bulan Juli juga berkurang dibandingkan 2,5 juta rakyat pada bulan Juni.
Byrs mengatakan operasi WFP di dalam Suriah serta pengungsi di negara-negara tetangga menghabiskan dana lebih dari 29 juta dolar AS per pekan.
Jika tanpa bantuan lebih lanjut, WFP akan kehabisan dana dari 763 juta dolar yang diperlukan hingga akhir tahun ini.