Rabu 31 Jul 2013 20:55 WIB

Wiranto Larang Keluarganya Jadi Pengurus dan Caleg Hanura

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua umum Partai Hanura Wiranto.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua umum Partai Hanura Wiranto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto enggan partainya membangun kultur politik dinasti. Ia terang-terangan melarang anggota keluarganya menjadi pengurus partai dan calon anggota legislatif (caleg).

"Keluarga saya baik istri maupun anak-anak, tidak ada yang menjadi pengurus partai dan tidak ada yang maju sebagai anggota legislatif," kata Wiranto di sela-sela acara buka puasa bersama dengan wartawan di Jakarta, Rabu (31/7).

Wiranto mengatakan, sekarang politik dinasti sedang mewabah di partai-partai Indonesia. Situasi ini membuat iklim demokrasi tidak sehat karena politik dinasti menjadi akar berkembangnya korupsi, kolusi, dan nepotisme. "Kita harus tegas untuk tidak melakukan nepotisme politik atau politik dinasti," ujar Wiranto.

Menurut Wiranto, membangun politik yang bersih dan sehat harus dimulai dari teladan pemimpin. Wiranto mengatakan, dengan melarang keluarganya terlibat dalam nepotisme politik, dia menjadi leluasa bertindak tegas terhadap kader-kadernya yang melakukan penyalahgunaan wewenang politik.

"Kalau saya ikut-ikut menerapkan politik dinasti, nasihat saya agar kader Hanura tidak melakukan politik dinasti tidak akan digubris," tutur politikus 66 tahun itu.

Mantan menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini mengaku tidak khawatir keputusannya melarang keluarga berpolitik di Hanura bakal membuat trah Wiranto kehilangan peran di partai dibidaninya.

Wiranto menegaskan siap menyerahkan Hanura kepada siapa saja yang ingin menerapkan visi politik sama dengannya. "Saya legowo siapapun yang mengganti asal bisa menjaga apa yang saya sudah teruskan," tutup mantan panglima TNI ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement